Senin, 05 November 2012

Membuat Kesibukan dalam Kesibukan



Oleh: Liris Larasati
Apa jadinya jika di dunia ini tak ada orang sibuk? Semua orang hanya bermalas-malasan dan tak mengenal pekerjaan. Dan sebaliknya, apa jadinya pula jika di dunia tak ada orang malas? Semua orang selalu sibuk, sibuk dan sibuk. Saking sibuknya sampai-sampai lupa kalau dia punya tetangga. Ya, kedua pertanyaan itu pada dasarnya mengisyaratkan pada kita tentang bagaimana seharusnya kita memposisikan diri agar tak dianggap terlalu sibuk, dan tak pula terlalu malas. Pada dasarnya semua orang di dunia pasti memiliki kesibukan, meskipun katakanlah kesibukanya cuma tidur. Dan tidurpun juga bisa dikatakan sebagai kesibukan. Sebab, kesibukan adalah perihal yang kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan. Namun bukan tidur ihwal kesibukan yang saya maksud, akan tetapi tentang kesibukan selain kesibukan kita sehari-hari.

Lantas, bagaimana mungkin bisa membuat kesibukan dalam kesibukan? Sedangkan menghadapi kesibukan yang lazim dilakukan sehari-hari saja sudah kuwalahan. Membuat kesibukan dalam kesibukan bukan berarti menambah kesibukan dikala kita sedang melakukan pekerjaan. Namun yang tepat adalah melakukan pekerjaan lain disela-sela waktu luang pekerjaan yang sedang kita lakukan. Boleh jadi, hampir sama dengan pepatah, "sambil menyelam minum air".

Nah, sebenarnya judul di atas tak sengaja tercetus dan terinspirasi dari pelbagai kisah nyata para orang yang menurut saya luar biasa. Salah satunya adalah seorang TKW inspirator, Eni Kusumawati. Perempuan tamatan SMA asal Banyuwangi ini telah mencatat rekor dalam hidupnya. Pasalnya, TKW Hongkong ini mungkin masih satu-satunya di Indonesia yang telah mengubah hidupnya dari seorang pembantu rumah tangga (PRT) menjadi seorang penulis hebat. Sebagaimana yang dilansir oleh Eko Nurhuda, di tengah kesibukanya mengerjakan pekerjaan rumah mulai dari menyapu, mengepel, memasak, mencuci, mengantarkan anak majikanya sekolah dan  lain sebagainya, dia menyempatkan menulis apapun mulai puisi, cerpen maupun novel. Bahkan seringkali waktu istirahat malamnya harus dia relakan terpotong untuk menulis sebelum tertidur.
Dia mulai merambah dunia kepenulisan dengan bergabung di milis khusus untuk para TKW di Hongkong yang suka menulis. Tulisanya berupa coret-coretan pena di atas lembaran kertas. Begitu ada kesempatan untuk keluar rumah saat mengantarkan anak majikanya sekolah, les atau pergi berbelanja, dia memanfaatkan waktu itu untuk mengetik naskah-naskahnya di perpustakaan atau kantor pos. Coba anda bayangkan, betapa luar biasanya dia. Di tengah padatnya pekerjaan, dia masih bisa memanfaatkan waktu untuk mewujudkan mimpinya. Setelah dia semakin aktif bergeliat di dunia maya sebagai komentator sekaligus penulis pemula akhirnya usahanya itu membuahkan hasil. Dia mendapat perhatian dan bimbingan langsung dari Edy Zaques selaku penulis senior sekaligus moderator di situs motivasi menulis terkenal bernama Pembelajar.com. Tak berselang lama skill dari seorang inspiring woman itu semakin melejit dan kurang lebih enam bulan sejak dia mengenal situs itu akhirnya mimpi besarnya menjadi kenyataan. Buku perdananya yang berjudul “Anda Luar Biasa!!!” terbit dan mendapat apresiasi dari pelbagai tokoh mulai dari penulis, motivator, pengusaha dan lain sebagainya. Sungguh luar biasa bukan. Eni tidak hanya menjadi seorang inspirator bagi para TKW khususnya dan perempuan pada umumnya akan tetapi benar-benar menjadi pelopor dan pendobrak spirit untuk kita semua.
Terlebih tekad kuatnya di tengah himpitan kondisi telah mengajarkan kepada kita bahwa suatu hal yang tampak seperti ketidak mungkinan terkadang justru merupakan pemicu untuk menyulut api semangat dalam mewujudkan impian.

( Lakukanlah apa yang menurutmu paling kamu butuhkan dan terbaik untuk saat ini. Bukankah lebih baik melakukan sesuatu meskipun belum benar daripada tidak melakukan apa-apa.)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar